Serba Seks: Bagi sebagian perempuan yang mengalami disfungsi orgasme, sensasi puncak kenikmatan bercinta sangat sulit untuk dicapai. Seorang dokter bedah di North Carolina mengatasinya dengan sebuah implan elektrik yang ditanam di pantat.
Dengan alat tersebut, orgasme bisa dicapai semudah menekan tombol pada remote control. Implan elektrik seukuran bungkus rokok ditanam di bawah kulit pantat, lalu dikendalikan dari jarak jauh dengan cara menekan tombol. Butuh operasi untuk memasang perangkat tersebut.
Jim Pfaus, seorang dokter yang mendalami neurobiologi dan perilaku seks di Concordia University mengomentari alat ini. Ia menjelaskan, perangkat ini bisa menggantikan psikoterapi yang selama ini merupakan terapi standar untuk disfungsi orgasme.
Selama operasi pemasangan implan, pasien tidak memerlukan bius total sehingga tetap sadar. Tugas dokter bedah adalah memasangkan pada saraf yang tepat sehingga elektroda dari implan tersebut terhubung dengan tulang punggung.
Penciptanya, Stuart Meloy yang merupakan dokter bedah di Piedmont Anaesthesia and Pain Consultants di Winston-Salem, North Carolina, mendapatkan ide secara kebetulan. Saat memasang elektroda pada pasien perempuan, mendadak si pasien berteriak.
"Saya tanya dia kenapa, dia bilang saya harus mengajadi suamianya cara melakukannya," kata Meloy seperti dikutip dari Daily mail.
Sejauh ini, Meloy belum menguji alat ini pada laki-laki. Namun ia mengatakan, tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa alat ini tidak memberikan efek yang sama pada laki-laki.
Uji klinis pada sejumlah pasien baru akan dilakukan tahun ini oleh perusahaan berbasis Minneapolis, Medtronic. Penggunaan alat ini ditujukan untuk kasus-kasus disfungsi orgasme paling serius. Diperkirakan, 10-15 persen perempuan tidak pernah merasakan orgasme sama sekali.
sumber: health.detik.com
